Ketika menggunakan tandas di pesawat terbang, apakah kalian pernah bertanya-tanya kemana perginya air kencing atau najis semua penumpang? Apakah najis itu akan dijatuhkan ketika terbang?
Hal itu benar, tetapi jika kita kembali ketahun 1934. Pada masa itu pesawat milik Inggeris bernama Supermarine Stranraer memang dilengkapi dengan tandas duduk yang jika dibuka penutupnya langsung berhubung dengan udara luar. Tandas ini memanfaatkan kuasa sedutan angin luar pesawat untuk menyedut kotoran, sedikit mirip dengan tandas di beberapa kereta api Indonesia.
Tandas pesawat sempat ditakuti oleh pilot
Bagi penumpang pesawat di era Perang Dunia 2, mungkin tandas 'elsan' jadi perkara yang paling dibenci selama penerbangan. Tandas ini berbentuk seperti tab tinggi yang diberi perlindungan dan tempat untuk duduk. Malangnya, elsan sering kali meluap dan memuntahkan 'isi'-nya keluar, terlebih ketika pesawat tiba-tiba melakukan manuver terbang yang melampau.
Yang menariknya, menurut The Telegraph, tentera Inggeris biasanya ikut menjatuhkan tandas elsan yang sudah penuh berisi tahi bersamaan dengan bom. Tentu, hal itu dimaksudkan untuk membuang si tandas sambil melumpuhkan tentera Jerman yang apes.
Kemajuan tandas pesawat mula kelihatan di tahun 1982 ketika Boeing mematenkan tandas isap 'James Kemper'. Bahagian dalam tandas ini dipenuhi dengan bahan super licin dan alat penghisap yang boleh menyedut kotoran dalam sekejap. Terdapat pula sedikit aliran air untuk menyapu sisa-sisa kotoran.
Teknologi tandas seperti ini masih dipakai di pesawat-pesawat Boeing model baru keluaran tahun 2000 ke atas, seperti A320 / A330. Sebagai orang Indonesia yang akrab dengan air di tandas, kita cukupberuntung, kerana saat ini masih banyak pesawat komersil yang memakai air sebagai media penyiram.
Kotoran yang sudah disedut masuk ke dalam tandas bakal dikumpulkan dalam tangki simpanan atau septictank. Jadi tidak asal dibuang apabila pesawat tengah terbang. Semua kotoran yang terkumpul akan dipindahkan ke trak untuk dibuang ketika pesawat mendarat.
Uniknya, ketika dipindahkan, semua kotoran itu sudah berwarna biru dan nyaris berbentuk cair seutuhnya. Ternyata, warna biru itu berasal dari cecair disinfektan yang digunakan untuk membunuh kuman kotoran tadi. Pada beberapa kes, suhu sejuk di angkasa membuat cecair najis yang sudah tercampur pembasmian membeku sehingga disebut ais atau kristal biru.
"Tidak mungkin membuang kotoran dari tandas semasa terbang. Baru di akhir penerbangan, semua cecair biru dan kotoran di dalamnya akan disedut oleh lori pengangkut," ujar Patrick Smith, pilot dan penulis buku 'Cockpit Confidentials'.
Terakhir, perlu diketahui bila tandas pesawat terbang disebut sebagai 'lavatory'. Jangan sampai salah.
0 Response to "Kemana perginya najis yang masuk tandas pesawat terbang...?"
Post a Comment